NEWS

%12 %b. %2014|News

Parlemen Asia Pasifik Soroti Tingginya Kematian Ibu dan Anak

image

Salah satu target Millenium Development Goals (MDGs) adalah penurunan angka kematian ibu dan anak. Parlemen Asia Pasifik yang sedang mengikuti Pertemuan Akselerasi Target MDGs dan Agenda Pasca 2015 di Surabaya, Jatim saling berbagi pengalaman untuk mengatasi persoalan ini.

 
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen - BKSAP DPR Nurhayati Ali Assegaf memperkenalkan program Jampersal (Jaminan Persalinan), layanan persalinan gratis yang disiapkan pemerintah. Kegiatan ini cukup efektif menekan angka kematian ibu melahirkan.
 
"Angka  kematian ibu melahirkan sekarang sudah menurun secara signifikan dengan adanya program yang diberikan Pak SBY yakni Jampersal atau Jaminan Persalinan, artinya seluruh masyarakat bisa bersalin di rumah sakit dengan gratis," tuturnya.
 
DPR lewat Panja MDGs yang dibentuk BKSAP menurutnya berperan mengawal, mendorong, mendukung pemerintah khususnya dalam mencapai target MGDs 2015. Ia mengakui ada target yang belum berhasil dicapai namun secara umum sudah banyak perbaikan yang berhasil diraih.
 
Sementara itu anggota parlemen dari Pakistan Maiza Hameed mengakui lambatnya capaian target MDGs terkait isu perempuan. Baginya solusi melibatkan perempuan sebagai pihak yang turut membuat kebijakan menjadi penting.
 
"Kebijakan 30 persen anggota parlemen adalah perempuan kita lakukan, tujuannya agar perempuan dapat terlibat dalam upaya mencapai tujuan MDGs ini," kata dia.
 
Beate Trankmann, Country Director UNDP (United Nations Development Programme) di Indonesia yang hadir sebagai pembicara menegaskan langkah menekan angka kematian ibu dan anak tidak hanya terkait layanan kesehatan.
 
"Menekan angka kematian ibu anak ini masalah komplek, bukan hanya masalah layanan kesehatan tapi juga terkait investasi di bidang transportsi, upaya deteksi dini dan lain-lain," ungkapnya. (iky), foto : eka hindra/parle/hr.