[Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon (tengah) dalam rapat koordinasi secara virtual dengan Tantowi Yahya, Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru, Samoa, Tonga, Cook Island, dan Niue, Rabu (30/6/2021). Foto: Yuda/Man]
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mendukung rencana penyelenggaraan pameran perdagangan The 2nd Pacific Exposition (PE). Pacific Expo merupakan eksibisi perdagangan, investasi dan pariwisata yang secara komprehensif mempertemukan pelaku bisnis dari seluruh negara di kawasan Pasifik termasuk Indonesia, Australia dan Selandia Baru.
Fadli menyampaikan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melalui KBRI Wellington mengundang DPR RI untuk membahas persiapan perhelatan Pacific Expo yang akan diselenggarakan pada 27-30 Oktober 2021 di Selandia Baru. “Melalui dialog dan kerja sama dengan negara-negara di kawasan pasifik, diharapkan stabilitas keamanan kawasan dapat terjaga dan kepentingan nasional indonesia dapat tercapai,” kata Fadli dalam rapat koordinasi secara virtual dengan Tantowi Yahya, Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru, Samoa, Tonga, Cook Island, dan Niue, Rabu (30/6/2021).
Dikatakan Fadli, Pacific Expo merupakan inisiasi pemerintah Indonesia dalam rangka pengejawantahan perjanjian kerjasama Indonesia-Selandia Baru yang ditandatangani pada Juli 2019. Perjanjian tersebut mendorong Indonesia untuk aktif menyelenggarakan kegiatan yang dampaknya dapat dirasakan masyarakat pasifik. Pacific Expo digelar pertama tahun 2019 sangat berhasil dan disepakati pameran perdagangan ini akan diselenggarakan setiap dua tahun sekali (biannual).
Politisi Partai Gerindra ini menyambut baik program-program yang diusung dalam Pacific Expo 2021 itu. Adapun yang diusung antara lain: Trade and Investment, Business Matching, dan Forum Seminar dengan topik Pacific Talk, Trade and Business, Tourism, Maritime and Fishery dan Health Issues yang kelimanya akan menyorot strategi pasca pandemi.
Kegiatan ini akan memberikan angin segar bagi pemulihan perekonomian Indonesia dan juga kawasan Pasifik yang kebanyakan roda ekonominya bergantung dari pariwisata. Dari segi hubungan bilateral dengan Selandia Baru dan hubungan kawasan, Fadli berharap event yang diselenggarakan pemerintah dapat bersinergi dengan second-track diplomacy yang dilakukan Parlemen di kawasan pasifik.
DPR RI telah menginisiasi Indonesia Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) sebagai forum dialog antar Parlemen Negara-negara pasifik yang berhasil diselenggarakan pertama kali di tahun 2018. Pada tahun 2021 ini, DPR RI berencana menyelenggarakan IPPP yang ke-2. (ann/sf)