PARLEMENTARIA, Jakarta – Parlemen Negara Pakistan mengapresiasi penyelenggaraan Konferensi ke-9 Parliamentary Union of Islamic Countries (PUIC) atau Persatuan Parlemen Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang diselenggarakan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 12-15 Mei 2025.
Ketua Delegasi Parlemen Pakistan, Barrister Aqeel Malik, menggambarkan apa yang terlihat dalam konferensi kali ini adalah melambangkan persatuan dari muslim dari beberapa negara. “Saya sangat mengapresiasi agenda yang disusun oleh Pemerintah Indonesia dan, khususnya, dari Ketua DPR RI, Puan Maharani,” ujar Aqeel kepada media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Ia menyambut baik setiap kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini. Tentu saja, tambahnya, isu yang berkembang selama kegiatan konferensi ini, yaitu isu mengenai Palestina. Isu Palestina terkait keadilan dan nasib buruk yang dialaminya, sama halnya dengan yang terjadi di Kashmir dan penduduk di sekitarnya.
“Kami menyadari kesatuan Umat Islam berjalan bersama kami, apresiasi pendirian kami, dan juga berterima kasih kepada kami. Bukan hanya dalam hal tanggapan yang telah kami berikan, meskipun menunjukkan pengendalian diri yang maksimal terhadap masalah ini, tetapi juga pada saat yang sama, mereka benar-benar memberi selamat kepada kami atas kemenangan luar biasa kami,” ujarnya.
Senada, Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menjelaskan semua pertikaian yang ada di dunia, harus diselesaikan secara diplomasi. “Semua pertikaian kita harapkan tidak terjadi lagi karena kita mengharapkan dunia yang damai. Jadi semuanya adalah saudara dari negara-negara Islam,” ujar Puan saat konferensi pers usai penutupan Konferensi ke-19 Parlemen OKI, di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta. (rdn)