PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota BKSAP DPR RI Unru Baso menyampaikan praktik pengelolaan UMKM di Armenia bisa menjadi referensi untuk meningkatkan produktivitas pelaku UMKM di Indonesia. Sebab itu, jelasnya, pertemuan dengan Duta Besar Armenia membahas penguatan komunikasi sekaligus penjajakan kerja sama antara Indonesia dan Armenia.
Selain UMKM, sektor pariwisata turut menjadi pembahasan selama pertemuan berlangsung. “Dari UMKM nanti kita lihat bagaimana mereka mengelola, (juga) tata kelola UMKM mereka untuk produk-produknya sendiri. (Jadi) nanti kita juga akan mencontoh. Jadi, insyaallah kita rencanakan untuk ada perjalanan GKSB official-nya (kunjungan resmi) ke Armenia di tahun depan,” tutur Unru kepada Parlementaria usai agenda Kunjungan Kehormatan Dubes Armenia dengan GKSB Parlemen Armenia di Ruang Pimpinan BKSAP DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Menyinggung kerja sama di bidang budaya, ia menilai bahwa kerja sama ini mencakup manajemen dan pengelolaan agar lebih menarik untuk dikunjungi. “Termasuk alamnya juga, bagaimana mereka mengemas pariwisatanya, kita bisa contoh,” jelasnya.
Adapun untuk kerja sama lainnya seperti politik dan ekonomi, Unru mengungkapkan akan ada pembahasan lebih lanjut. Oleh karena itu, ia berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Armenia dapat diperkuat ke depannya.
“Karena kita juga di sana belum ada embassy (kedutaan besar). Nanti kita akan bicarakan ke pemerintah bagaimana ke depannya bisa diadakan kedutaan juga di sana,” tutup politisi Fraksi Partai Gerindra ini. (hal/um)