PARLEMENTARIA, IKN - Anggota Panja Open Government Parliament (OGP) BKSAP DPR RI Fathi menyoroti pentingnya penyediaan fasilitas pendidikan yang inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya pembangunan sarana pendidikan di IKN harus juga mempertimbangkan keberadaan anak-anak dengan kebutuhan khusus.
“Saat ini sekitar 10 persen anak yang lahir berada dalam kondisi berkebutuhan khusus. Jadi penting agar sekolah-sekolah di IKN tidak hanya ditujukan bagi anak-anak tipikal atau normal tetapi juga ramah dan mampu mengakomodasi anak-anak berkebutuhan khusus,” jelas Fathi dalam kunjungan kerja Panja OGP BKSAP DPR RI ke IKN, Kalimantan Timur, Kamis (17/7/2025).
Ia menambahkan penyediaan sarana pendidikan inklusif merupakan suatu bentuk pemenuhan hak asasi manusia, khususnya bagi para pegawai yang akan bertugas dan menetap di IKN bersama keluarganya. Untuk diketahui lanjut Fathi, telah ada lebih dari seribu pegawai yang bekerja di kawasan IKN dan diperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan perpindahan pegawai dari berbagai kementerian dan lembaga.
“Kalau urusan sekolah sudah tersedia dengan baik, maka para pegawai bisa membawa keluarganya pindah ke sini dan bekerja secara penuh. Karena kita tahu, tugas teman-teman di IKN ini tidak ringan, dan mereka sedang mempersiapkan sesuatu yang besar untuk negara,” pungkas Fathi. (tra/aha)