PARLEMENTARIA, Tangerang - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan apresiasi atas pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York (23/9/2025). Menurutnya, Presiden telah dengan elegan menegaskan peran Indonesia sebagai negara yang konsisten menjaga perdamaian dunia.

 

“Lebih dari 20 ribu putra-putri terbaik bangsa ikut dalam pasukan perdamaian PBB di berbagai belahan dunia. Bahkan, Pak Prabowo menegaskan, jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk dikirim ke Palestina atau Ukraina, pasukan kita sangat siap,” ujar Mardani ditemui Parlementaria di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten pada Rabu (24/9/2025).

 

Ia menilai, sikap Presiden yang menekankan pentingnya memperkuat peran PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan sangat sejalan dengan politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif. “Pak Prabowo mengangkat isu keadilan, menentang genosida, dan menyuarakan kemerdekaan Palestina. Itu adalah pernyataan gamblang, tegas, dan jelas tentang posisi Indonesia di kancah internasional,” imbuhnya.

 

Mardani juga menyoroti semakin luasnya dukungan dunia terhadap kemerdekaan Palestina. Berbagai negara seperti Inggris, Australia hingga Kanada telah mengakui kedaulatan Palestina. Langkah ini kemudian diikuti oleh negara-negara Barat lainnya dalam mewujudkan two state solution untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel.

 

“Perancis menjadi co-sponsor dengan Arab Saudi untuk pertemuan higher level meeting on two-state solution ini, kemudian Inggris menyatakan dukungannya kepada negara Palestina, Kanada, Spanyol, Portugal, Australia, sebelumnya Irlandia. Jadi berbondong-bondong semua negara sekarang makin sadar betapa bahwa masalah Palestina ini bisa selesai kalau semua mengakui keberadaan dan kemerdekaan Palestina,” tutur Politisi Fraksi PKS ini.

 

Sebagai tindak lanjut, DPR melalui diplomasi parlemen akan terus menyuarakan isu Palestina dalam berbagai forum internasional. Mardani memastikan BKSAP akan membawa agenda tersebut pada Sidang Inter-Parliamentary Union(IPU) di Jenewa mendatang.

 

“Seperti biasa, kita akan selalu menyuarakan isu Palestina di emergency item ataupun di political committee, kemarin kita bisa membuat delegasi Israel walk out karena kita berhasil memperjuangkan keputusan yang sangat tegas di political committee, di IPU. Kita akan terus melakukan pertemuan bilateral, mengikuti pertemuan multilateral, akan terus ikut menyuarakan betapa bahwa keadilan itu adalah fondasi dasar bagi penyelesaian masalah Palestina.” tegas Mardani. (nap/rdn)