• 1955                                  :    Hubungan diplomatik Indonesia-Hongaria mulai terjalin
• 2002                                  :    Kunjungan kenegaraan Presiden Megawati ke Hongaria
• Juli 2005                          :    Perdana Menteri Hongaria Ferenc Gyurcsany melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia
• 6-7 Maret 2013               :    Kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang  Yudhoyono ke Hongaria
• 2015                                  :    BKSAP DPR RI melakukan kunjungan ke Hungaria

BKSAP melakukan kunjungan ke Hungaria berdialog dan berdiskusi dengan Komisi Pembangunan Berkelanjutan (alat kelengkapan di Parlemen) dan juga Wakil Ketua Parlemen Hungaria. Delegasi yang dipimpin Nurhayati Ali Assegaf juga berdiskusi dan bertukar praktik baik bersama Dewan Nasional Pembangunan Berkelanjutan. Parlemen Hungaria berharap kerja sama antarparlemen dapat dikembangkan lebih luas untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Selain itu dari pertemuan dengan Dewan Nasional Pembangunan Berkelanjutan yang merupakan lembaga bentukan Parlemen, diperoleh informasi mengenai Komisi untuk Generasi Masa Depan (Parliamentary Commissioner for Future Generations) yang memberikan advokasi atas prinsip pembangunan berkelanjutan dalam produk legislasi. Selain itu, komisi tersebut berperan sebagai Ombudsman untuk isu pembangunan berkelanjutan.

• 2016                                  :    Kunjungan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Judith Nemeth-Pach, ke Gedung DPR RI yang disambut oleh Wakil Ketua DPR RI (2014-2019), Agus Hermanto. Kunjungan tersebut bertujuan untuk koordinasi rencana kunjungan ke Hungaria atas undangan Pimpinan Parlemen Hungaria.

• 11 – 16 Maret 2019        :    Kunjungan Kerja Panja Kerjasama Ekonomi Regional (KER) BKSAP DPR RI ke Hungaria.

Delegasi Panitia Kerja Sama Ekonomi Regional BKSAP yang dipimpin oleh Bpk Juliarri Batubara, Wakil Ketua BKSAP / FPDIP dan didampingi oleh Bpk Dave Fikarno, Wakil Ketua BKSAP / FPGolkar, Bpk Ono Surono, Anggota BKSAP / FPDIP, Ibu Aroeem Alzier, Anggota BKSAP / FPGolkar, Bpk Jon Rizal, Anggota BKSAP / FPAN, Bpk Jazuli Juwaini, Anggota BKSAP / FPKS, Bpk Farial, Anggota BKSAP / FPPP, dan Bpk Lalu Gede Syamsul , Anggota BKSAP / FPHanura melakukan kunjungan ke Budapest, Hungaria pada tanggal 11-16 Maret 2019

Delegasi telah melakukan sejumlah rangkaian pertemuan dengan Wakil Ketua Parlemen Hungaria, Working Lunch dengan Grup Kerjasama Bilateral Indonesia - Hungaria, KADIN Hungaria dan melakukan kunjungan ke industri strategis di Budapest

Kunjungan ini memiliki misi khusus yakni mempererat hubungan Diplomasi Parlemen Indonesia - Hungaria khususnya dibidang kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan Negara Eropa Tengah dan Timur ini yang telah terjalin selama 63 tahun.

Dalam kerangka Panja KER, BKSAP juga kembali melakukan pertemuan dan dialog dengan pemangku kepentingan Hungaria seperti Kamar Dagang dan Industri Hungaria, Parlemen Hungaria dan Kementerian Perdagangan dan Luar Negeri untuk menggali potensi dan manfaat dari integrasi ekonomi regional dalam kerangka Uni Eropa. Hungaria memetik manfaat dari integrasi kawasan di UE kendati kebijakan perdagangan dilakukan di level supranasional yakni UE. Manfaat tersebut di antaranya adalah pemerataan kesempatan ekonomi dan kesejahteraan serta pekerjaan yang berdampak pada meningkatnya daya saing Hungaria.

• Januari 2020                   :    Delegasi Parlemen Hungaria, dipimpin Ketua Komisi Urusan Luar Negeri, Mr. Zsolt Nemeth, mengunjungi dan berdialog dengan Komisi I DPR RI. Selain itu, delegasi juga berkesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat, termasuk ke Ende, NTT, melihat dari dekat proyek Instalasi Pengolahan Air hasil kerja sama Indonesia dan Hungaria.
• Februari 2020                 :    Wakil Ketua Parlemen Hungaria, H.E. Itsvan Jakab bertemu dengan Ketua BKSAP, Fadli Zon (F-PGERINDRA) dan Wakil Ketua BKSAP, Putu Supadma Rudana (F-PD), berdiskusi mengenai peran penting parlemen dalam meningkatkan hubungan antarnegara. Selain itu, Parlemen Hungaria juga menyampaikan undangan berkunjung ke negara-nya kepada Pimpinan DPR RI. Parlemen Hungaria juga menyampaikan undangan untuk mengikuti Parliamentary Intelligence Forum yang rencananya dihelat Mei 2020. Kedua Parlemen juga menekankan Grup Persahabatan Antar Parlemen menjadi penguat kerja sama kedua negara.

 

• 31 Maret 2023                 :    Courtesy Call Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, H.E. Lilla Karsay, dengan Ketua BKSAP Dr. Fadli Zon di FZ Library

Pertemuan tersebut membahas potensi kolaborasi strategis dan upaya penguatan kerja sama yang berkelanjutan, serta peran parlemen dalam penguatan hubungan bilateral kedua negara. Salah satu kerja sama strategis di bidang infrastruktur ialah pembangunan Multi-Lane Free-Flow (MLFF) Electronic Payment System, dengan nilai investasi sebesar US$ 300,0000 yang merupakan public-private partnership/kerja sama pemerintah dengan badan usaha antara Hongaria dan Indonesia, diproyeksikan akan rampung pada akhir tahun 2023.

“Proyek ini merupakan tonggak penting dan contoh yang sangat baik dari penguatan hubungan bilateral kedua negara,” ujar Ketua BKSAP. Ia juga menyambut positif komitmen Pemerintah Hongaria dalam proyek ini, sekaligus meyakini manfaat penggunaan teknologi dan inovasi dalam meningkatkan efisiensi dan menanggulangi masalah lalu lintas.

Kerja sama di bidang pendidikan juga menjadi salah satu poin diskusi — sebanyak 110 mahasiswa Indonesia memperoleh beasiswa penuh dari Pemerintah Hongaria untuk pendidikan tinggi tiap tahunnya.

“Pada tahun 2023 ini kami menerima hampir 1.500 aplikasi di Indonesia, sebagian besar untuk program doktoral dan pasca-sarjana. Sebanyak 1.000 pelajar dari kawasan Asia Tenggara serta 12.000 dari seluruh dunia memperoleh beasiswa ini tiap tahunnya,” ujar Ms. Karsay. Ketua BKSAP sepakat akan pentingnya kolaborasi di sektor pendidikan, khususnya untuk memperkuat hubungan antar masyarakat dan landasan/kapital relasi bilateral jangka panjang bagi kedua negara.

Kedua pihak juga mendorong penguatan kerja sama kebudayaan, termasuk potensi program pertukaran budaya, riset kolaboratif dan pengayaan koleksi museum. Terkait isu perang Rusia di Ukraina, keduanya menyampaikan harapan penyelesaian konflik secara damai dan proteksi kelompok marjinal, termasuk kelompok minoritas etnis Hongaria di wilayah konflik. Kerja sama inter-parlementer melalui berbagai jaringan dan forum global, termasuk IPU (Inter-Parliamentary Union), juga diharapkan dapat diperkuat.

Selain itu, Ketua BKSAP yang juga merupakan Wakil Ketua GOPAC (Global Organization of Parliamentarians against Corruption), mengundang Parlemen Hongaria untuk turut berpartisipasi dalam jaringan parlementer di bidang anti-korupsi tersebut. Ia juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperkuat stabilitas kawasan dan kerjasama cross-region dalam Presidensi ASEAN dan AIPA 2023, yang didukung oleh Dubes Hongaria

 

16 Juli 2024                                  :    Courtesy Call Sekretaris Jenderal DPR RI dengan Duta Besar Hungaria