Nama Resmi

:

Republik Polandia

Ibu Kota

:

Warsaw

Bentuk Negara

:

Republik Parlementer

Lagu Kebangsaan

:

Mazurek Dabrowskiego

Kepala Negara

:

Presiden Andrzej Duda

Kepala Pemerintahan

:

Perdana Menteri Donald Franciszek Tusk

Menteri Luar Negeri

:

Radoslaw Sikorski

Duta Besar Polandia di Indonesia

:

H. E. Maciej Tumulec (CDA)

Duta Besar RI di Polandia

:

YM Anita Lidya Luhulima

 

Letak Geografis

:

Polandia berbatasan dengan Jerman disebelah barat, Ceko dan Slovakia di selatan, Rusia dan Lituania di timur, serta Belarus dan Ukraina di sebelah barat.

Lambang Negara

:

Digunakan sejak tahun 1295; terakhir diubah tahun 1990

Luas Wilayah

:

312.685 km persegi

Iklim

:

Sedang dengan musim dingin yang berawan. Sedang curah hujan yang sering. Musim panas yang sejuk dengan seringnya hujan deras.

Hari Nasional

:

11 November 1918

Masuk Uni Eropa

:

Ya

Hubungan Diplomatik

:

September 1955

Jumlah Penduduk

:

38,18 juta jiwa (April 2021)

Jumlah PMI

:

2018 (102 WNI), 2019 (430 WNI), 2020 (798 WNI), 2021 (989 WNI) 2022 (2247 WNI)

Jumlah Mahasiswa RI

:

219 Mahasiswa (2022)

Komposisi etnik

:

Polish 96,6% Silesian 1,1% German 0,2% Ukranian 0,1% other 1,7%

Agama

:

Roman Catholic 92,8% Agnostic 3,1% Orthodox 0,7% Jehovah’s Witness 0,3% Protestant 0,2% Greek Catholic 0,1%

Mata Uang

:

Złoty Polandia

Bahasa Nasional

:

Bahasa Polandia

Ekspor Utama Polandia

:

Partisi dan aksesoris untuk traktor dan kendaraan bermotor, mesin dan unit data-processing otomatis, furnitur dan partisinya, aki elektrik termasuk separator dan partisinya

Impor Utama Polandia

:

Kendaraan bermotor dan alat transportasi, Crude dan minyak bumi, partisi dan aksesoris untuk traktor dan kendaraan bermotor, telepon selular. obat-obatan medis untuk penggunaan terapeutik atau profilaksis

 

Nilai Perdagangan RI-Polandia

:

2022 (Jan-Sept): US$ 1,123 miliar (surplus US$ 182,13 juta) 2021: US$ 847,39 juta (surplus US$ 192,77 juta)

Nilai Investasi Polandia di RI

:

USD 200 ribu-18 juta USD pertahun. Pada tahun 2022 (periode Januari-September) nilai investasi Polandia tercatat USD 1,45 juta pada 37 proyek.

Sektor potensial RI-Polandia

:

Beberapa sektor yang masih berpotensi untuk dikembangkan adalah: transportasi (mobil/bus listrik, kereta api, kapal ferry), infrastruktur (pembangunan rel kereta), industri strategis (pesawat, tank, senjata, drone, pakaian/logistik), gaming industries, Kesehatan (alat-alat Kesehatan dan obat-obatan/farmasi), energi (termasuk batubara)

 

 

 

 

Profil singkat Parlemen Polandia

Parlemen Polandia adalah badan legislatif bikameral Polandia. Ini terdiri dari majelis tinggi (Senat) dan majelis rendah (Sejm). Kedua rumah tersebut ditampung di kompleks Sejm di Warsawa. Konstitusi Polandia tidak mengacu pada Parlemen sebagai sebuah badan, tetapi hanya pada Sejm dan Senat. Anggota kedua majelis dipilih melalui pemilihan langsung, biasanya setiap empat tahun. Sejm memiliki 460 anggota, sedangkan Senat memiliki 100 senator. Untuk menjadi undang-undang, sebuah RUU harus terlebih dahulu disetujui oleh kedua majelis, tetapi Sejm dapat mengesampingkan penolakan Senat untuk mengesahkan RUU.

Pada kesempatan-kesempatan tertentu, Marsekal Sejm memanggil Majelis Nasional, sesi gabungan dari anggota kedua majelis. Fungsinya sebagian besar bersifat seremonial, dan hanya diadakan sesekali, seperti menyaksikan pelantikan Presiden. Dalam keadaan luar biasa, konstitusi memberi Majelis Nasional tanggung jawab yang signifikan, seperti kekuasaan untuk membawa Presiden ke hadapan Pengadilan Negara (impeachment). Partai terkemuka saat ini di Sejm adalah partai Hukum dan Keadilan (PiS) dengan 235 dari 460 kursi di Sejm dan 48 dari 100 kursi di Senat. Saat ini Sejm dikendalikan oleh partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa, tetapi Senat dikendalikan oleh partai-partai oposisi (Koalisi Sipil, Partai Kiri dan Rakyat Polandia). Dua ruang debat telah menetapkan kursi untuk para deputi, senator dan Marshals, dilengkapi dengan perangkat pemungutan suara, yang digunakan oleh deputi dan senator untuk memberikan suara.

Komposisi Sejm periode 2019-2023

 

  1. Koalisi berkuasa United Right secara keseluruhan 229 kursi (kelompok kanan), termasuk:
  • Law and Justice (PiS) – 193 kursi (partai yang memayungi koalisi)
  • Solidary Poland – 20 kursi
  • The Republicans - 8 kursi (pecahan dari partai Agreement)
  • OdNowa RP – 5 kursi (pecahan dari partai Agreement)
  • Polish Affairs - 3 kursi (pecahan dari partai Agreement dan gerakan Kukiz’15)
    1. Civic Coalition (KO) – 126 kursi (moderat), termasuk:
  • Civic Platform (PO) – 106 kursi (pusat kanan, partai payung koalisi)
  • Nowoczesna (Modern) – 6 kursi (pusat)
  • Polish Initative – 5 kursi (pusat kiri)
  • The Greens – 3 kursi (pusat kiri)
  • Anggota independen – 6 kursi
    1.  Lewica (Left) – 44 kursi (kelompok kiri), termasuk:
  • Nowa Lewica – 38 kursi
  • Lewica Razem – 6 kursi
    1. Polish Coalition– 24 kursi (moderat kanan), termasuk:
  • Polish People’s Party (PSL) – 19 kursi (partai pro petani, moderat kanan)
  • Center for Poland – 3 kursi (pecahan dari PO, moderat kanan)
  • Union of European Democrats – 1 kursi (pecahan dari PO, moderat kanan)
  • Anggota independen – 1 kursi
    1.  Konfederacja (Konfederasi) – 12 kursi (kanan garis keras), termasuk:
  • National Movement – 5 kursi
  • KORWiN – 3 kursi
  • Wolnościowcy – 3 kursi
  • Confederation of the Polish Crown – 1 kursi
    1. Poland 2050 – 8 kursi (moderat kanan)
    2. Agreement – 5 kursi (kelompok kanan, mantan anggota koalisi berkuasa United Right, saat ini di oposisi)
    3. Polish Socialist Party (PPS) - 3 kursi (kiri)
    4. Kukiz’15 - 3 kursi (kelompok kanan)
    5. Anggota independen – 6 kursi

Komposisi Senat periode 2019-2023

  1.  Koalisi berkuasa United Right – 46 kursi, termasuk:
  • Law and Justice (PiS) – 38 kursi
  • Solidary Poland – 1 kursi
  • The Republicans – 1 kursi
  • Anggota independen – 6 kursi
    1. Civic Coalition – 41 kursi, termasuk:
  • Civic Platform – 37 kursi
  • Anggota independen – 4 kursi
    1. Polish Coalition – 4 kursi, ternasuk:
  • Polish People’s Party (PSL) -2 kursi
  • Union of European Democrats – 1 kursi
  • Center for Poland – 1 kursi
    1. Polish Socialist Party (PPS) - 2 kursi
    2. Poland 2050 – 1 kursi
    3. Agreement – 1 kursi
    4. Senator independen – 5 kursi

MEKANISME BILATERAL

  • Forum Konsultasi Bilateral (FKB) : FKB I (Lombok, 14 Mei 2014); FKB II (Warsawa, 15 Juni 2015); FKB III (Jakarta, 11 April 2018)
  • Dialog Lintas Budaya dan Agama (DLBA) : DLBA I (Krakow, Oktober 2011); DLBA II (Jakarta, Mei 2013); DLBA III (Bialystok, 3 November 2014)
  • Policy Planning Consultation (PPC) : PPC I (Warsaw, April 2019)

 

KESEPAKATAN ANTARA RI – POLANDIA

 

RI dan Polandia telah memiliki dua kesepakatan di bidang sosial dan budaya, yaitu:

  1. Letter of Intent for Cooperation in the Field of Higher Education between the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia and the Ministry of Science and Higher Education of the Republic of Poland (2013)
  2. Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Poland on Cultural and Educational Cooperation (2003)

Selain dua kesepakatan tersebut, terdapat dua draft kesepakatan di bidang sosial budaya yang masih dalam tahap pembahasan antara RI dan Polandia, antara lain MoU on Education Cooperation (sejak 2018) dan MoU on Health (sejak April 2020).

 

Terkait kerjasama bidang pertahanan, Perjanjian Pertahanan RI-Polandia (2006) telah selesai diratifikasi oleh Indonesia (2016) dan dinyatakan mulai berlaku sejak Januari 2017. Sebagai salah satu tindaklanjut dari perjanjian tersebut, kedua negara sepakat untuk melaksanakan Pertemuan Joint Working Group on Defence Cooperation.

  • Kedua negara a.l. menyepakati pentingnya kerja sama dalam hal peningkatan kapasitas SDM,khusus di bidang pendidikan teknis, engineering, siber dan kegiatan penelitian Bersama. Pada tanggal 8 Mei 2019, penandatanganan Joint Defence Cooperation Committee (JDCC) Technical Agreement di Warsawa.

Kedua negara telah melakukan pertemuan Joint Defence Cooperation Committee (JDCC)

sebanyak 2 kali, yaitu:

  • JDCC I diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 17 Juli 2018.
  • JCDC II diselenggarakan di Warsawa pada tanggal 6-9 Mei 2019.