Nama Resmi	:	Republik Serbia
Ibu Kota	:	Beograd
Bentuk Negara	:	Republik Parlementer
Lagu Kebangsaan	:	Boze Pravde
Kepala Negara	:	Presiden Aleksandar Vučić
Kepala Pemerintahan	:	Perdana Menteri Miloš Vučević
Menteri Luar Negeri	:	Marko Đurić
Duta Besar Serbia di Indonesia	:	Slobodan Marinkovic
Duta Besar RI di Serbia	:	H.E. Mr. M. Chandra Widya Yudha
Letak Geografis	:	Serbia berbatasan dengan Bosnia dan Herzegovina dan Kroasia di sisi baratnya, Hongaria di utara, Rumania dan Bulgaria di timur, Republik Makedonia di selatan dan Albania di tenggara
Lambang Negara	:	Diadopsi pada tahun 2004 didesain ulang tahun 2010
Luas Wilayah	:	77.474 km persegi
Iklim	:	Di utara, iklim kontinental (musim dingin yang dingin dan musim panas yang lembab dengan curah hujan yang merata); di bagian lain, iklim kontinental dan Mediterania (musim dingin yang relatif dingin dengan hujan salju lebat dan musim panas dan musim gugur yang panas dan kering)
Hari Nasional	:	15 February
Masuk Uni Eropa	:	-
Hubungan Diplomatik	:	4 November 1954
Jumlah Penduduk	:	7.012.165 jiwa
Komposisi etnik	:	Serb 83.3% Hungarian 3.5% Romani 2.1% Bosniak 2% other 5.1%
Agama	:	Orthodox 84.6% Catholic 5% muslim 3.1% Protestant 1% Atheist 1.1% Other 5.3%
Mata Uang	:	Dinar Serbia (RSB)
Bahasa Nasional	:	Bahasa Serbia
Sumber Daya Alam	:	Minyak, gas, batu bara, bijih besi, tembaga, seng, antimon, kromit, emas, perak, magnesium, pirit, batu gamping, marmer, garam, tanah subur
GDP	:	105.7 miliar USD
Pertumbuhan GDP	:	1.9%
GDP per kapita PPP	:	15.100 USD
Komoditas ekspor utama	:	Mobil, besi dan baja, karet, pakaian, gandum, buah dan sayuran, logam nonferrous, peralatan listrik, produk logam, senjata dan amunisi
Nilai Perdagangan Indonesia – Serbia	:	28.106 juta USD
Ekspor Utama Indonesia ke Serbia	:	Tuna, cakalang dan bonito Atlantik, diolah atau diawetkan, utuh atau potongan, tetapi tidak dicincang .Pelat, lembaran, film, foil dan strip dari plastik, plastik seluler. rambut palsu, jenggot palsu, alis dan bulu mata, sakelar dan sejenisnya. Sweater, pullover, sweter, rompi dan barang semacam itu dari bahan tekstil, alas kaki, dengan sol luar dari karet, plastik atau kulit komposisi dan bagian atasnya dari kulit
Impor Utama Indonesia dari Serbia	:	Bom, granat, torpedo, ranjau, misil, dan amunisi perang dan suku cadang serupa, persiapan makanan , instrumen dan peralatan untuk ilmu kedokteran, bedah atau kedokteran hewan, barang higienis atau farmasi, terapi ozon, terapi oksigen, terapi aerosol, pernafasan buatan atau alat pernafasan terapeutik lainnya.
Tingkat Inflasi	:	3.1%
Pengangguran	:	14.1%
Keanggotaan pada organisasi regional/ internasional:	:	BIS, BSEC, CD, CE, CEI, EAPC, EBRD, EU (candidate country), FAO, G-9, IAEA, IBRD, ICAO, ICC, ICCt, ICRM, IDA, IFC, IFRCS, IHO, ILO, IMF, IMO, IMSO, Interpol, IOC, IOM, IPU, ISO, ITSO, ITU, MONUSCO, NAM, NSG, OAS (observer), OIF (observer), OPCW, OSCE, PCA, PFP, UN, UNCTAD, UNESCO, UNFICYP, UNHCR, UNIDO, UNIFIL, UNMIL, UNOCI, UNTSO, UNWTO, UPU, WCO, WHO, WIPO, WMO, WTO (observer)

Profil singkat Parlemen Serbia

Konstitusi Republik Serbia yang saat ini berlaku disetujui oleh Majelis Nasional Republik Serbia pada tanggal 30 September 2006 (menggantikan konstitusi yang disahkan tahun 1990) dan disahkan melalui referendum pada tanggal 28 dan 29 Oktober 2006. Teks pembukaannya menganggap Provinsi Kosovo dan Metohija sebagai bagian kesatuan dari wilayah Serbia yang diberikan status otonomi substansial. Konstitusi tersebut juga mengatakan Serbia sebagai negara merdeka dan menjamin Hak Asasi Manusia, termasuk hak-hak minoritas dan melarang hukuman mati dan kloning manusia. Konstitusi ini juga menjamin perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual. Kewajiban Republik Serbia adalah untuk membantu dan mempromosikan perkembangan ilmu pengetahuan, budaya dan seni.

Pemerintahan Serbia berbentuk Republik dimana kabinet dikepalai oleh Perdana Menteri selaku kepala pemerintahan, sedangkan Presiden bertindak sebagai kepala negara. Pemerintah Serbia terdiri dari perdana menteri, wakil perdana menteri dan menteri-menteri. Kandidat perdana menteri harus mempresentasikan program-programnya dan mengajukan daftar menteri-menteri dalam pemerintahannya ke Majelis Nasional. Wakil Perdana Menteri I bertanggung jawab dalam bidang pertahanan, keamanan dan perlawanan terhadap kejahatan dan korupsi. Presiden dipilih melalui pemilihan langsung untuk lima tahun masa jabatan (dapat dipilih untuk periode kedua), sedangkan Perdana Menteri ditunjuk oleh Presiden dengan persetujuan Majelis Nasional.

Majelis Nasional Serbia (MNS) adalah badan perwakilan tertinggi dan pemegang kekuasaan legislatif di Republik Serbia. MNS menganut sistem unikameral dan beranggotakan 250 orang. Anggota MNS dipilih melalui pemilihan langsung untuk masa jabatan empat tahun.

MNS berwenang mengesahkan dan mengamandemen konstitusi, meratifikasi kontrak internasional, mendeklarasikan perang dan damai serta menetapkan keadaan darurat perang atau darurat sipil, mengesahkan undang-undang provinsi otonom, dan memberikan amnesti. MNS memiliki hak untuk memilih pemerintah, menunjuk dan memberhentikan pejabat tinggi badan peradilan, Gubernur Bank Nasional Serbia dan anggota dewan gubernur, serta pejabat Negara lainnya yang ditetapkan oleh hukum.