1.

Nama Resmi

:

Republik Sudan (Republic of the Sudan)

2.

Ibu kota

:

Khartoum

3.

Bentuk Pemerintahan

:

Republik Presidensial

4.

Lagu Kebangsaan

:

“Nahnu Djundulla Djundulwatan” (We Are the Army of God and of Our Land)

5.

Kepala Negara

:

Abdel Fattah Abdelrahman Burhan

6.

Menteri Luar Negeri

:

Dr. Ali Yusuf Ahmed Al-Sharif

7.

Duta Besar Sudan di Indonesia

 

Dr. Yassir Mohamed Ali Mohamed

8.

Duta Besar Indonesia di Sudan

:

H.E. Mr. Sunarko

9.

Letak Geografis

:

Utara: Mesir, Selatan: Sudan Selatan, Barat: Republik Afrika Tengah, Chad, dan Libya, Timur: Laut Merah, Eritrea, dan Ethiopia

10.

Luas Wilayah

:

1.861.484 km2

11.

Iklim

:

Hanya terdapat 2 (dua) musim, yaitu musim kemarau (Mei – September) dan musim hujan (Oktober – April).

12.

Hari Nasional

:

1 Januari 1956 (dari Mesir dan Inggris)

13.

Hubungan Diplomatik

:

1960

14.

Jumlah Penduduk

:

45.561.556 jiwa (Juli 2020)

15.

Agama

:

Islam Sunni dan minoritas Kristen

16.

Mata Uang

:

Pound Sudan (SDG)

17.

Bahasa Nasional

:

Bahasa Arab dan Bahasa Inggris

18.

GDP

:

USD 309,19 miliar

19.

Pertumbuhan ekonomi

:

1.4%

20.

Laju inflasi

:

32.4%

21.

Komoditas ekspor utama

:

Minyak bumi, batubara, zamrud, kopi, nikel.

22.

Komoditas impor utama

:

Peralatan industri, kendaraan, barang-barang konsumsi.

 

 

Profile singkat Parlemen Sudan

 

Majelis Nasional (Al-Maǧlis al-Waṭaniy) adalah majelis rendah Badan Legislatif Nasional Sudan. Badan Legislatif berbentuk unikameral sampai tahun 2005. Majelis tinggi adalah Majelis Negara (Majlis Welayat). Majelis Nasional dibubarkan pada 11 April 2019 menyusul kudeta militer yang menggulingkan Presiden Sudan Omar al-Bashir dan Partai Kongres Nasional yang berkuasa di Majelis. Sebagai bagian dari transisi Sudan ke demokrasi 2019, Dewan Legislatif Transisi akan dibentuk yang akan berfungsi sebagai badan legislatif Sudan hingga pemilu yang dijadwalkan pada 2022.