Nama Resmi

:

Kerajaan Swedia

Ibu Kota

:

Stockholm

Bentuk Negara

:

Monarki Konstitusional

Lagu Kebangsaan

:

Du Gamla, Du Fria

Kepala Negara

:

Raja Carl XVI Gustaf

Kepala Pemerintahan

:

Perdana Menteri Ulf Kristersson

Menteri Luar Negeri

:

Maria Malmer Stenergard

Duta Besar Swedia di Indonesia

:

Daniel Blockert

Duta Besar RI di Swedia

:

Kamapradipta Isnomo, B.A., MA.,

 

Letak Geografis

:

Di sebelah timur, wilayahnya dibatasi Laut Baltik dan Teluk Bothnia. Batasnya di barat dengan Norwegia adalah Pegunungan Skandinavia.

Lambang Negara

:

Penggunaan lambang diatur oleh Undang-Undang Swedia 1970 : 498

Luas Wilayah

:

450.295 km persegi

Iklim

:

Sedang di selatan dengan musim dingin yang dingin dan berawan serta musim panas yang sejuk dan sebagian berawan; subarktik di utara.

Hari Nasional

:

6 Juni

Masuk Uni Eropa

:

Ya

Hubungan Diplomatik

:

1952

Jumlah Penduduk

:

10.202.491 jiwa

Komposisi etnik

:

Swedish 80.9% Syrian 1.8% Finnish 1.4% Iraqi 1.4% Other 14.5%

Agama

:

Lutherian 60.2% Other 39.8%

Mata Uang

:

Krona Swedia (SEK)

Bahasa Nasional

:

Bahasa Swedia

Sumber Daya Alam

:

Bijih besi, zinc, emas, tungsten, uranium, arsenic, kayu, hydropower, tembaga

GDP

:

535.6 miliar USD

Pertumbuhan GDP

:

2.1%

GDP per kapita PPP

:

51.200 USD

Komoditas ekspor utama

:

Mesin, kendaraan bermotor, produk dari kertas, kayu, produk besi dan baja, bahan kimia

Nilai Perdagangan Indonesia – Swedia

:

134.43 juta USD

 

Ekspor Utama Indonesia ke Swedia

:

Kelapa sawit, kayu dan produk kayu, mebel, alas kaki, produk ban, dan aksesoris kendaraan bermotor

Impor Utama Indonesia dari Swedia

:

Mesin pembuat kertas, mesin industri makanan, kendaraan bermotor, alat pengangkut barang, obat-obatan

Tingkat Inflasi

:

1.9%

Pengangguran

:

6.7%

Keanggotaan pada organisasi regional/ internasional:

:

ADB (nonregional member), AfDB (nonregional member), Arctic Council, Australia Group, BIS, CBSS, CD, CE, CERN, EAPC, EBRD, ECB, EIB, EITI (implementing country), EMU, ESA, EU, FAO, FATF, G-9, G-10, IADB, IAEA, IBRD, ICAO, ICC (national committees), ICCt, ICRM, IDA, IEA, IFAD, IFC, IFRCS, IGAD (partners), IHO, ILO, IMF, IMO, IMSO, Interpol, IOC, IOM, IPU, ISO, ITSO, ITU, ITUC (NGOs), MIGA, MINUSMA, MONUSCO, NC, NEA, NIB, NSG, OAS (observer), OECD, OPCW, OSCE, Paris Club, PCA, PFP, Schengen Convention, UN, UNCTAD, UNESCO, UNHCR, UNIDO, UNMISS, UNMOGIP, UNRWA, UN Security Council (temporary), UNTSO, UPU, WCO, WFTU (NGOs), WHO, WIPO, WMO, WTO, ZC

 

 

Profil singkat Parlemen Swedia

Swedia memiliki tiga level pemerintah yaitu nasional, regional dan lokal. Selain itu, terdapat juga pemerintahan di level Eropa sejak Swedia bergabung menjadi anggota Uni Eropa pada tahun 1995. Pada tingkat nasional, kekuasaan legislatif dipegang oleh Riksdag (parlemen pusat). Pemerintah pusat terdiri dari Perdana Menteri dan kementerian. Selain itu, terdapat sekitar 400 lembaga pemerintah pusat dan lembaga administrasi publik. 

Pada tingkat daerah, Swedia terbagi atas 290 pemerintah kota (kommuner) dan 20 pemerintah regional (län). Antara pemerintah kota dan pemerintah regional tidak terdapat hubungan hirarki karena masing-masing memiliki kewenangan untuk memerintah bagi dirinya 

Riksdag adalah badan legislatif nasional dan badan pembuat keputusan tertinggi Swedia. Sejak 1971, Riksdag telah menjadi badan legislatif unikameral dengan 349 anggota (riksdagsledamöter), dipilih secara proporsional dan menjabat, dari tahun 1994 dan seterusnya, dengan masa jabatan empat tahun tetap. Fungsi konstitusional Riksdag disebutkan dalam Instrumen Pemerintah (Regeringsformen), dan cara kerja internalnya ditentukan secara lebih rinci dalam Undang-Undang Riksdag (Riksdagsordningen).

Kursi Riksdag berada di Gedung Parlemen, di pulau Helgeandsholmen di bagian tengah Stockholm. Riksdag memiliki akar kelembagaannya dalam feodal Riksdag dari Perkebunan, menurut tradisi yang diperkirakan pertama kali berkumpul di Arboga pada tahun 1435, dan pada tahun 1866 setelah reformasi Instrumen Pemerintah tahun 1809, badan tersebut diubah menjadi badan legislatif bikameral dengan majelis tinggi ( Första Kammaren) dan ruang bawah (Andra Kammaren).