Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP)

Homepage
>
Detail Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB)

Belarus Print Page (PDF)

Nama Resmi

:

Republik Belarus (Republic of Belarus)

Ibu Kota

:

Minsk

Bentuk Negara

:

Republik Presidensil

Lagu Kebangsaan

:

“My, Bielarusy” (We Belarusians)

Kepala Negara

:

Presiden Aleksandr Lukashenko (sejak 20 Juli 1994)

Kepala Pemerintahan

:

Roman Golovchenko

Menteri Luar Negeri

:

Maxim Ryzhenkov

Duta Besar Republik Belarus

:

Raman Ramanouski

Duta Besar RI di Belarus

:

Letak Geografis

:

benua Eropa bagian timur, berbatasan dengan :

Utara dan timur: Rusia

Utara: Latvia

Barat laut: Lituania

Selatan: Ukraina

Lambang Negara

:

Simbol resmi yang mengidentifikasi Republik Belarus. Itu terdiri dari warna merah dan hijau. Di sisi kirinya ada pola yang dibuat pada tahun 1917, secara tradisional digunakan dalam pakaian dan rusnik.

Luas Wilayah

:

207.600km²

Hari Nasional

:

Hubungan Diplomatik

:

18 Juni 1993

Jumlah Penduduk

:

9,475 jiwa (2019)

Komposisi etnik

:

Belarus (83,7%), Rusia (8,2%), Polandia (3,1%), Ukraina (1,7%), Yahudi (0,13). Minoritas: Tatars, Roma, Lithuania, dan Letts

Agama

:

Kristen Ortodoks (82%), Katolik (12%), agama lainnya (6%)

Bahasa Nasional

:

Bahasa Rusia dan Bahasa Belarus

Mata Uang

:

Rubel Belarus (BYB/BYR)

GDP

:

US$ 60,71 miliar (World Bank, 2020)

GDP per kapita

:

US$ 6,678 (World Bank, 2020)

Pertumbuhan Ekonomi

:

1,22% (World Bank, 2020)

Industri Utama

:

Metalurgi, Teknik mesin (tractor dan kendaraan pertanian, alat mesin untuk konstruksi, pembuatan instrument, teknik radio, elektronik, industry optic-mekank, pengerjaan logam kimia dan petrokimia

Pertanian

:

Gandum, kentang, sayuran, gula bit, rami, daging dan susu

Sumber Daya Alam

:

Kayu, gambut, garam kalium (potash) dan garam batu, ladang minyak dan gas, granit, dolomit, batu gamping, tanah liat dan pasir

Komoditas Ekspor Utama

:

Mineral, pupuk, kendaraan bermotor, produk hewani, madu alami, reaktor nuklir, peralatan mesin dan mekanik, kayu dan turunan kayu, pelengkapan plastik, peralatan listrik seperti perekam suara, layar televisi dan partisinya, serta besi dan baja.

Komoditas Impor Utama

:

Mineral fuels, mineral, nuclear reactors, electrical machinery and equipment, vehicles other than railway or tramway rolling stock, plastics, iron and steel, pharmaceutical products, optical, photographic, medical or surgical instruments and apparatus;

Profil Singkat Parlemen Belarus

Hubungan diplomatik antara Republik Indonesia dengan Republik Belarus telah terjalin selama 27 tahun, sejak ditandatanganinya Joint Communiqué Concerning the Establishment of Diplomatic Relation Between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Belarus (Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Belarus), pada tanggal 18 Juni 1993.

Sistem Parlemen bicameral dengan jumlah 110 Anggota Parlemen dengan masa periode 4 tahun. Sistem Pemerintahan Presidensiil.

Ketua Parlemen Belarus dijabat oleh H.E. Vladimir Andreichenko yang terpilih beberapa kali, sejak 27 Oktober 2008, kemudian terpilih kembali pada 18 Oktober 2012 dan 11 Oktober 2016 terakhir terpilih kembali pada 6 Desember 2019.

Berdasarkan pemilu tanggal 17 November 2019, Jumlah Anggota parlemen perempuan sebanyak 44 orang dari 110 jumlah anggota parlemen atau sebesar 40%. Komposisi perwakilan grup politik di DPR Belarus adalah sebagai berikut :

Political group	Total
Communist Party of Belarus	11
Republican Party of Labour and Justice	6
Belarusian Patriotic Party	2
Agrarian Party	1
Liberal Democratic Party of Belarus	1
Non-partisans	89
Jumlah Total	110

Dari 110 Anggota tersebut, 90 orang merupakan Anggota Parlemen yang baru pertama kali menjabat.

DAFTAR NEGARA GKSB

NO.	POSISI	NO. ANGG	NAMA	FRAKSI	EMAIL	CV
1.	Ketua	A-297	ISFHAN TAUFIK MUNGGARAN	Fraksi Partai Golongan Karya	isfhan.munggaran@dpr.go.id	-
	Anggota	A-239	I N. ADI WIRYATAMA, S.Sos., M.SI	Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan	nyoman.wiryatama@dpr.go.id	-
	Anggota	A-387	UJANG BEY, S.I.P., M.I.P.	Fraksi Partai NasDem	ujang.bey@dpr.go.id	-
	Anggota	A-504	Dr. DESY RATNASARI, M.Si., M.Psi., Psikolog.	Fraksi Partai Amanat Nasional	desy.ratnasari@dpr.go.id	-

15-21 September 2018 :    Kunjungan Delegasi GKSB DPR RI ke Minsk

Kunjungan kali ini dipimpin oleh Dr. H. Adang Sudrajat, MM. AV. (F-PKS) dan dengan susunan delegasi sebagai berikut :

1.    Ir. Nazaruddin Kiemas                       (F-PDIP)

2.    Hr. Erwin M. Singajuru                       (F-PDIP)

3.    My Esti Wijayati                                    (F-PDIP)

4.    Dr. Dewi Aryani, M.Si.                         (F-PDIP)

5.    Drs. Kh. Nawafie Saleh                      (F-P.Golkar)

6.    Hj. Novita Wijayanti, SE                      (F-P.Gerindra)

7.    Ir. H. Mulyadi                                        (F-P.Demokrat)

8.    Drs. Anwar Idris                                    (F-PPP)

9.    Drs. H. Nyat Kadir                                (F-P.Nasdem)

10. Ferry Kase, SH                                     (F-P.Hanura)

Hasil Kunjungan :

Pertemuan dengan Parlemen Belarus, Wakil Ketua Parlemen Belarus Mr. Boleslav Pirshtuk dan Ketua Grup Persahabatan Belarus-DPR RI, Mr. Vladislav Shchepov. Belarusia mengharapkan peningkatan kerjasama di bidang mesin-mesin berat untuk sektor pertanian dan pertambangan yang akan mendukung pertanian dan pertambangan Indonesia. Indonesia sendiri mengharapkan adanya perhatian terhadap beasiswa pendidikan sebagai penunjang kerja sama dalam bidang pendidikan. Menyoal banyaknya kerja sama dan perjanjian Belarusia dengan Indoensia yang belum direalisasikan dan selesai dibahas, kedua negara mendorong untuk sesegera mungkin ditindaklanjuti. Kerjasama kedua negara dapat berbentuk saling kunjung, sharing best practice dan akhirnya dapat menindaklanjuti pending matters yang ada.

Pertemuan Delegasi GKSB DPR RI dengan H.E. Mr Andrei Dapkiunas, Deputy Minister of Foreign Affairs of Belarus. Delegasi GKSB menyambut baik kedua negara melakukan pertukaran informasi mengenai perkembangan ekonomi-ekonomi nasional, kerja sama bilateral di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya dan pendidikan. Mengenai perjanjian kerja sama yang belum diratifikasi, antara lain terkait perjanjian bilateral alutsista dan pernjanjian protocol dan perjanjian kerja sama ekonomi dan perdagangan, pihak Kemlu Belarusia mengharapkan adanya kesamaan persepsi akan pentingnya dokumen kerja sama tersebut sehingga dapat diselesaikan dalam waktu dekat.

Kunjungan Delegasi ke Management Volat (Minsk Wheel Tractor Plant Open Joint Stock Company)/MZKT Company; Management Belaz Company (Heavy dump-truck production), dan Management MAZ Company (Minsk Automobile Plant). Delegasi sepakat untuk mendorong peningkatan kerjasama kedua negara dibidang automobile khususnya yang bergerak dibidang produksi Heavy dump truck melalui mekanisme business to business. Apabila kerja sama dalam pembangunan pabrik akan dilakukan di Indonesia, maka diharapkan produsen Belarusia tidak hanya fokus pada sisi pemasaran namun juga servis purna jual. Sehingga, Indonesia sebagai partner bukan hanya sebagai pasar, mengingat hak Indonesia untuk kawasan Asia Tenggara atas produk-produk Belarus.

7 Juli 2020                        :           Pertemuan GKSB DPR RI- Parlemen Belarus dengan Dubes Belarus, H.E. Mr. Valery Kolesnik

Pertemuan GKSB DPR RI – Parlemen Belarus dengan Dubes Belarus, H.E. Mr. Valery Koleshik diwakili oleh Ketua GKSB DPR RI – Parlemen Belarus, Abdul Hakim Bafagih (F-PAN)

Hasil Kunjungan:

Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai hal, seperti upaya - upaya untuk meningkatkan kerjasama antar parlemen, peningkatan investasi, perdagangan, dan parwisata. Ketua GKSB mendorong agar kerja sama sektor pariwisata antar kedua negara ditingkatkan. Terlebih, saat ini Indonesia sedang mengadang-gadangkan lima destinasi super prioritas yang diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan, yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Likupang di Sulawesi Utara, Borobudur di Jawa Tengah serta Mandalika dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Barat (NTB). Jumlah wisatawan Belarus setiap tahun cenderung meningkat, ada kenaikan 20 persen dari tahun sebelumnya.

Selain itu, pertemuan tersebut membahas potensi kerja sama bahan industri ban di Indonesia. Ketua GKSB DPR-Parlemen Belarusia menawarkan industri ban Belarusia bisa dibuka di Indonesia, sehingga bisa menyerap tenaga kerja Indonesia dan transfer teknologi. Terlebih Indonesia merupakan penghasil karet.

30 Januari 2025 :    Dibentuknya Grup Kerjasama Bilateral antara DPR RI – Parlemen Belarus

18 Juni 1993                   : Hubungan diplomatik Indonesia – Belarus mulai terjalin

12 Mei 2000                    :     Ditandatanganinya Persetujuan Perdagangan Antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Belarus (Trade Agreement Between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Belarus)

20 – 23 Juni 2010          :     Wakil Menlu Belarus, Mr. Sergey Aleinik, berkunung ke Indonesia dalam rangka memimpin misi dagang Belarus ke Indonesia

13 September 2010       :     Menteri Perdagangan RI memimpin Misi Dagang RI ke Belarus serta melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Belarus guna membahas upaya peningkatan kerjasama ekonomi perdagangan

22 Agustus 2011            :     KBRI Belarus resmi dibuka

18 – 19 Maret 2013        :     Kunjungan kenegaraan Presiden Alexander Lukashenko ke Indonesia dalam rangka memperingati 20 tahun hubungan diplomatik

September 2015             :     Pemerintah RI resmi menerapkan bebas visa kepada warga negara Belarus yang berkunjung ke Indonesia untuk tujuan pariwisata

21 – 24 Oktober 2021    :     Delegasi RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI/Korinbang, Rachmat Gobel (F-PNasdem) mengadakan kunjungan ke Belarus. Delegasi terdiri dari perwakilan DPR RI, Dirjen Kemenperin, Kemendag, PT. Pupuk Kaltim, media dan didampingi oleh KBRI Moskow

Pada Kesempatan tersebut, Delegasi Indonesia berkesempatan melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen, Menteri Pertanian, Deputi Menteri Pertanian, Wakil Menteri Luar Negeri dan Deputi Menteri Periindustrian Belarus. Selain itu Delegasi juga melakukan kunjungan ke pusat produksi “Minsk Tractor”, “BELAZ” dan tambang potasium “Belaruskali”.

Kunjungan Korinbang dab Delegasi ke Belarus berjalan lancar dan membuka berbagai peluang kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Belarus. Wakil Ketua DPR RI bermaksud mengadakan kunjungan lanjutan ke Belarus pada tahun 2022 dengan mengangkat isu Pendidikan, Sosial dan Budaya.

Hal pokok yang menjadi perhatian pemerintah Belarus adalah rencana pembukaan kantor perwakilan diplomatik RI di Minsk, bisa berupa kantor penghubung KBRI Moskow atau perwakilan diplomatik setingkat KJRI. Pemerintah Belarus juga mengharapkan pelaksanaan Sidang Komisi Bersama (SKB) dan Political Consultation RI – Belarus secara offline di Minsk pada bulan November 2021 dengan merujuk pada kehadiran Delegasi dari Indonesia di Belarus yang membuktikan bahwa kondisi di Minsk kondusif untuk mengadakan pertemuan – pertemuan tersebut secara offline di Belarus.

7 Agustus 2023               :     Bilateral Meeting Wakil Ketua DPR RI dengan Deputy Chairman of The House of Representatives of National Assembly of the Republic of Belarus

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menggela bilateral meeting dengan Deputy Chairman of The House of Representatives of National Assembly of the Republic of Belarus disela-sela rangkaian kegiatan Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter- Parliamentary Assembly (AIPA), di Jakarta, Indonesia, Senin, 7 AGutus 2023.

Sidang ini dilaksanakan mulai tanggal 5 hingga 11 Agustus 2023. Sidang Umum ke-44 AIPA mengusung tema ‘Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN’ atau ‘Parlemen yang Responsif untuk ASEAN yang Stabil dan Sejahtera’.

8 Maret 2024                   :     Ketua BKSAP menerima kunjungan Duta Besar Belarus di Gedung DPR

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Republik Belarus Untuk Indonesia H.E. Dr. Raman Ramanouski di Gedung DPR RI, Senayan, Jakartaa, pada Jumat (8/3/2024). Pertemuan ini membahas berbagai hal terkait hubungan kerja sama antarparlemen Indonesia dan Belarus, serta berbagai potensi kerja sama kedua negara.

Lebih lanjut disampaikan Ketua BKSAP, yang pernah menjabat sebagai anggota komite HAM dan demokrasi di Inter-Parliamentary Union (IPU), menyampaikan bahwa beliau telah menjaga hubungan baik dengan Parlemen Belarus, dan ikut serta membantu dalam mengatasi isu-isu yang terjadi di Belarus. Pihak DPR RI juga terus mendorong adanya pertemuan bilateral antara kedua parlemen guna peningkatan diplomasi kedua negara.

Duta Besar Belarus menyambut baik usulan tersebut dan menyampaikan keinginan Belarus untuk meningkatkan hubungan dan persahabatan dengan Indonesia. Belarus melihat Indonesia sebagai negara yang strategis, terlebih hubungan perdagangan kedua negara terjalin dengan baik, terutama di sektor pertanian dan komoditas pupuk.

Tidak hanya itu, Duta Besar Belarus juga menyampaikan ketertarikannya berpartisipasi dalam berbagai fora parlemen internasional, bersama Parlemen Indonesia. Sebagai anggota AIPA, Belarus turut aktif dalam sejumlah program terkait pertanian, salah satunya terkait kelapa sawit. Pertemuan diakhiri tidak hanya dengan pertukaran cinderamata dan foto bersama, namun juga rencana untuk mengadakan pertemuan lanjutan.

17 April 2024                   :     Courtesy Call Ketua BKSAP DPR RI dengan Duta Besar Belarus dan Asosiasi Jurnalis Belarus

Ketua BKSAP, Dr. Fadli Zon (F-PGerindra) dan Wakil Ketua BKSAP, .Dr Sukamta (F-PKS) menerima kunjungan Duta Besar Belarusia, H.E. Mr. Raman Ramanouski dan Jurnalis Belarusia (17/04/2024).

Dalam kegiatan tersebut, pimpinan BKSAP juga diwawancarai oleh pihak Belarus terkait perkembangan dan upaya penguatan hubungan RI – Belarusia dalam kerangka kerja sama antar-parlemen serta kerjasama ekonomi dan politik.

BKSAP berkomitmen dalam penguatan kerjasama antar RI dengan negara sahabat dalam menghadapi situasi global yang semakin tidak menentu. Kedepannya diharapkan interaksi antara DPR RI dan Parlemen – parlemen negara sahabat termasuk Belarusia dapat semakin meningkat.

23 Januari 2025                   :     Courtesy Call Pimpinan BKSAP DPR RI dengan Duta Besar Belarus untuk Indonesia

Pimpinan BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera dan Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Ravindra Airlangga menerima kedatangan dari Duta Besar dari Negara Belarus Mr. Raman Ramanouski dan Sekretaris Kedua Kedutaan Besar Negara Belarus, Mr. Victor Borisyonok.(23/01/25)

Pimpinan BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera menyambut baik kedatangan Duta Besar Negara Belarus pada pertemuan tersebut. Beliau menambahkan jika selama ini Indonesia dan Belarus memiliki hubungan kerjasama yang baik. Selanjutnya, Duta Besar Belarus Raman Ramanouski memberikan ucapan selamat atas terpilihnya anggota DPR RI yang baru.

Pada pertemuan ini membahas terkait bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang kesehatan dan bidang pertanian yang dapat menjadi peluang kolaborasi antara kedua belah pihak.

Selain pembahaasan sebelumnya, pertemuan ini juga membahas terkait penguatan hubungan persahabatan antara Belarus dan Indonesia sebagai landasan kerjasama kedepannya.

Belarus Print Page (PDF)

DAFTAR NEGARA GKSB

Tentang

Hubungi Kami

Fokus

Aktivitas & Laporan

Referensi

Sekretariat

Link

Nama Resmi	:	Republik Belarus (Republic of Belarus)
Ibu Kota	:	Minsk
Bentuk Negara	:	Republik Presidensil
Lagu Kebangsaan	:	“My, Bielarusy” (We Belarusians)
Kepala Negara	:	Presiden Aleksandr Lukashenko (sejak 20 Juli 1994)
Kepala Pemerintahan	:	Roman Golovchenko
Menteri Luar Negeri	:	Maxim Ryzhenkov
Duta Besar Republik Belarus	:	Raman Ramanouski
Duta Besar RI di Belarus	:
Letak Geografis	:	benua Eropa bagian timur, berbatasan dengan :
Utara dan timur: Rusia
Utara: Latvia
Barat laut: Lituania
Selatan: Ukraina
Lambang Negara	:	Simbol resmi yang mengidentifikasi Republik Belarus. Itu terdiri dari warna merah dan hijau. Di sisi kirinya ada pola yang dibuat pada tahun 1917, secara tradisional digunakan dalam pakaian dan rusnik.
Luas Wilayah	:	207.600km²
Hari Nasional		:
Hubungan Diplomatik	:	18 Juni 1993
Jumlah Penduduk	:	9,475 jiwa (2019)
Komposisi etnik	:	Belarus (83,7%), Rusia (8,2%), Polandia (3,1%), Ukraina (1,7%), Yahudi (0,13). Minoritas: Tatars, Roma, Lithuania, dan Letts
Agama	:	Kristen Ortodoks (82%), Katolik (12%), agama lainnya (6%)
Bahasa Nasional	:	Bahasa Rusia dan Bahasa Belarus
Mata Uang	:	Rubel Belarus (BYB/BYR)
GDP	:	US$ 60,71 miliar (World Bank, 2020)
GDP per kapita	:	US$ 6,678 (World Bank, 2020)
Pertumbuhan Ekonomi	:	1,22% (World Bank, 2020)
Industri Utama	:	Metalurgi, Teknik mesin (tractor dan kendaraan pertanian, alat mesin untuk konstruksi, pembuatan instrument, teknik radio, elektronik, industry optic-mekank, pengerjaan logam kimia dan petrokimia
Pertanian	:	Gandum, kentang, sayuran, gula bit, rami, daging dan susu
Sumber Daya Alam	:	Kayu, gambut, garam kalium (potash) dan garam batu, ladang minyak dan gas, granit, dolomit, batu gamping, tanah liat dan pasir
Komoditas Ekspor Utama	:	Mineral, pupuk, kendaraan bermotor, produk hewani, madu alami, reaktor nuklir, peralatan mesin dan mekanik, kayu dan turunan kayu, pelengkapan plastik, peralatan listrik seperti perekam suara, layar televisi dan partisinya, serta besi dan baja.
Komoditas Impor Utama	:	Mineral fuels, mineral, nuclear reactors, electrical machinery and equipment, vehicles other than railway or tramway rolling stock, plastics, iron and steel, pharmaceutical products, optical, photographic, medical or surgical instruments and apparatus;