NO. | POSISI | NO. ANGG | NAMA | FRAKSI | CV | |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | Ketua | A-477 | Dr. H. JAZULI JUWAINI, M.A. | Fraksi Partai Keadilan Sejahtera | jazuli.juwaini@dpr.go.id | - |
Anggota | A-190 | SAMUEL JD WATTIMENA | Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | samuel.wattimena@dpr.go.id | - | |
Anggota | A-382 | RAJIV | Fraksi Partai NasDem | rajiv@dpr.go.id | - | |
Anggota | A-334 | AHMAD LABIB, S.H.I., M.H. | Fraksi Partai Golongan Karya | ahmad.labib@dpr.go.id | - | |
Anggota | A-468 | H. YANUAR ARIF WIBOWO, S.H. | Fraksi Partai Keadilan Sejahtera | yanuar.wibowo@dpr.go.id | - |
GKSB DPR RI – Parlemen Kolombia mengadakan Rapat Internal yang dipimpin oleh Ketua GKSB DPR RI – Parlemen Kolombia, Yan Permenas Madenas (F-PGerindra) serta diikuti oleh anggota GKSB DPR RI – Parlemen Kolombia:
Hasil Rapat:
Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI – Parlemen Kolombia mengadakan Courtesy Call dengan Duta Besar Kolombia untuk Indonesia, H.E. Mr. Juan Camilo Valencia Gonzalez pada hari Senin, 24 Mei 2021. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Ketua GKSB DPR RI – Parlemen Kolombia, Yan Permenas Mandenas (F-PGerindra).
Hasil Pertemuan:
Pertemuan tersebut membahas upaya peningkatan kerjasama di berbagai bidang. Indonesia memandang Kolombia sebagai partner yang tepat dalam peningkatan hubungan perdagangan karena komoditi perdagangan yang serupa namun dapat saling melengkapi. Dubes juga menambahkan Indonesia dan Kolombia juga dapat saling berbagi mengenai metode, strategi dan praktis terbaik untuk peningkatan perdagangan serta produksi pertanian, peternakan, dan perikanan. Selain itu, sebanyak 10 MoU dalam berbagai bidang telah diproses dan ditandatangani, dimana hal tersebut turut memperkuat hubungan antara Indonesia dan Kolombia yang telah terjalin selama 40 tahun.
Selain mengapresiasi antusiasme dan goodwill dari pihak Kolombia, Ketua GKSB juga mengapresiasi pembebasan wajib visa terhadap WNI oleh Pemerintah Kolombia.
Dalam kesempatan ini Ketua GKSB dan Dubes juga membahas rencana kegiatan antara kedua negara yang akan diadakan dalam waktu dekat.
Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI - Parlemen Kolombia melakukan kunjungan kehormatan ke Cámara de Representantes de Colombia. Dipimpin langsung oleh Ketua GKSB DPR RI Yan Permenas Mandenas (F-Gerindra), delegasi melakukan pertemuan dengan Presiden DPR Kolombia Hon. Mrs. Jennifer Kristin Arias Falla.
Pada pertemuan tersebut disampaikan bahwa hubungan baik antara RI dengan Kolombia telah terjalin lama, DPR Kolombia juga sudah membentuk Grup Persahabatan dengan Indonesia sejak tahun 2018. Selain itu, pertemuan juga membahas perlu ditingkatkannya hubungan pada sektor perdagangan, pertanian, pariwisata ramah lingkungan, dan juga penanganan Covid-19.
Turut mendampingi dalam pertemuan tersebut didampingi Duta Besar RI utk Kolombia, H.E. Priyo Iswanto. Sejumlah Anggota Delegasi GKSB yang hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya, Bambang Hermanto (F-Golkar), Rian Firmansyah (F-Nasdem), Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz (F-PKB), Tommy Kurniawan (F-PKB), Heru Wibowo (F-PKB) dan Nazaruddin Dek Gam (F-PAN).
Parlemen Kolombia mengapresiasi dan menyambut baik berlangsungnya kunjungan diplomasi ini. Delegasi DPR RI berharap pertemuan tersebut dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Kolombia dan kerjasama antarparlemen di berbagai forum regional dan internasional yang diikuti bersama, salah satunya Inter-Parliamentary Union (IPU). Ketua GKSB juga secara resmi mengundang Parlemen Kolombia untuk berpartisipasi dalam Sidang IPU di Bali pada Maret 2022 mendatang.
Delegasi GKSB DPR RI – Kolombia selanjutnya mengunjungi Kementerian Transportasi atau Ministerio de Transporte (Minstransporte). Rombongan diterima secara hangat dan langsung mendengarkan paparan yang disampaikan Wakil Menteri Transportasi Bidang Infrastruktur, Olga Lucia Ramirez.
Pertemuan membahas sistem transportasi yang memegang peran vital untuk menstimulasi pembangunan ekonomi dan pemulihan pasca pandemi. Ibukota Kolombia, Kota Bogota adalah contoh success story terkait transformasi sistem transformasi di Kolombia.
Kementerian Transportasi Kolombia juga secara resmi mengundang Indonesia untuk menghadiri pertemuan internasional Kementerian Transportasi atau ICAN 2021 yang akan berlangsung di Kolombia, Desember mendatang.
Secara umum, Kolombia dan Indonesia memiliki banyak potensi untuk terus menjalin kerja sama di sektor transportasi. Terkait P2P contact, Delegasi GKSB DPR RI sepenuhnya mendukung implementasi dan pemanfaatan maksimal dari kesepakatan kebijakan bebas visa yang ditandatangani kedua negara pada Agustus 2020 lalu.
Delegasi GKSB DPR RI – Parlemen Kolombia kembali melanjutkan agenda dengan mengunjungi Kementerian Kesehatan dan Perlindungan Sosial atau Ministerio de Salud y de Proteccion Sosiai (Minsalud).
Pertemuan dilakukan sebagai bentuk dukungan secara langsung atas hubungan bilateral Indonesia-Kolombia dalam sektor kesehatan dan jaminan sosial, serta untuk mengetahui langkah-langkah strategis yang telah diambil oleh Kementerian Kesehatan Kolombia, terutama setelah menghadapi varian baru “Mu” yang puncaknya terjadi pada awal tahun 2021.
Wakil Menteri Kesehatan dan Perlindungan Sosial Maria Andrea Godoy Casadiego menjelaskan bahwa saat ini Rencana Vaksinasi Nasional masih dijalankan. Vaksin yang digunakan diantaranya Janssen, Pfiezer, Moderna, Sinovac, dan AstraZeneca. Perlu diketahui, Pemerintah Kolombia juga telah memberikan vaksin kepada 1,8 juta migran dan 1 juta orang yang masuk dan keluar Kolombia.
Delegasi GKSB DPR RI menyampaikan apresiasi dan memandang perlu adanya kerja sama lebih lanjut dalam sektor kesehatan. Secara umum, Kolombia dan Indonesia memiliki berbagai potensi kerja sama di budang kesehatan, penyakit tropis dan infeksius, serta saling berbagi pengalaman sukses dalam pengobatan penyakit parasit lainnya dan penyakit berbiaya tinggi lainnya.
Selain mengunjungi DIPOL, Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI - Parlemen Kolombia juga melakukan kunjungan diplomasi ke Direktorat Anti-Narkotika Kepolisian Kolombia atau Direccion de Antinarcoticos (DIRAN).
Pertemuan berlangsung guna mendapatkan sharing best practice, serta memberikan dukungan kerja sama bilateral Indonesia-Kolombia dalam sektor pemberantasan peredaran narkotika. Pihak DIRAN menyatakan diperlukan adanya kerja sama yang efektif, dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Indonesia.
GKSB DPR RI menyampaikan apresiasi atas paparan yang diberikan dan memandang perlu adanya kerja sama lebih lanjut yang bisa dilakukan antara BNN Indonesia dan DIRAN Kolombia. Kerja sama internasional mutlak diperlukan mengingat peredaran narkotika sudah masuk ke Indonesia berasal dari jaringan internasional.
Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI - Parlemen Kolombia melanjutkan kunjungan diplomasi ke Direktorat Badan Intelijen Kepolisian atau Direccion de Inteligencia Policial de la Policia Nacional (DIPOL).
DIPOL merupakan institusi intelijen yang paling terdepan, tidak hanya secara nasional tetapi dalam lingkup benua Amerika Latin. Tangkapan besar yang pernah diperolehnya dalah saat berhasil menyergap 2 kelompok separatisme Kolombia, yakni FARC dan ELN. Selain itu, DIPOL berjasa dalam penangkapan bandar narkoba internasional El Mexicano (Jose Gonzalo Rodriguez Gacha) dan Pablo Escobar.
Delegasi GKSB DPR RI-Kolombia berkesempatan untuk tour building untuk mengamati peralatan dan dokumentasi hasil penangkapan yang telah dilakukan DIPOL. Ketua GKSB menyampaikan bahwa Indonesia menaruh minat tinggi untuk dapat menjembatani kerja sama antara Polisi Intelijen kedua negara.
Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI – Parlemen Kolombia mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Kolombia untuk Indonesia pasca kunjungan ke Kolombia akhir September lalu. Pertemuan dipimpin oleh Ketua GKSB DPR RI – Parlemen Kolombia, Yan Permenas Mandenas (F-PGerindra) dan didampingi oleh anggota GKSB DPR RI, Bambang Hermanto (F-PG) dan Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz (F-PKB).
Hasil Pertemuan:
Lunch meeting membahas hasil kunjungan GKSB ke Bogota pada akhir September 2021 lalu. Selain itu, berbagai potensi kerja sama Indonesia-Kolombia juga turut menjadi bahan perbincangan. Terutama terkait kerja sama sektor ekonomi dan kelanjutan perjanjian Preferential Trade Agreement (PTA).
Secara spesifik, Kedutaan Kolombia menyatakan kesiapan untuk menjalin berbagai potensi kerja sama di berbagai sektor lainnya, diantaranya perdagangan produk pertanian, ekspor daging sapi bersertifikat halal, kelanjutan kerjasama BPOM dan swasta, sektor obat – obatan herbal, hingga pembukaan jalur penerbangan secara langsung untuk hub Jakarta – Bogota.